Temu Mahasiswa S3 Informatika Universitas Telkom (late Post)
Pada tanggal 28 Januari 2022, Program studi S3 Informatika mengadakan open house kepada calon-calon mahasiswa yang tertarik untuk melanjutkan jenjang doktoral di Prodi S3 Inforamtika Universitas Telkom. Pada kesempatan kali ini, Prodi menghadirkan salah satu mahasiswa S3 Informatika sebagai nara sumber. Mahasiswa tersebut adalah Said Al Faraby. Kegiatan sharing sebenarnya merupakan kegiatan rutin yang diadakan oleh Program Studi Informatika untuk memonitor progress penelitian mahasiswa S3. Namun pada kesempatan kali ini dibuka kepada umum, agar para calon mahasiswa bisa mendapatkan gambaran terkait penelitian di level S3. Acara ini dihadiri oleh tak kurang 45 peserta.
Dalam kesempatan ini, Said Al Faraby (Mas Said) memaparkan penelitiannya yang berjudul: “Automatic Question generation for Education Purpose”. Penelitian ini sendiri diarahkan oleh Prof. Adiwijaya dan juga Dr. Ade Romadhony sebagai calon Promotor dan ko-promotor. Dalam pembukaannya, Dr. Ade Romadhony memberikan pengantar terkait penelitian dan kemajuan yang dicapai oleh mas Said.
Untuk memberikan gambaran jelas penelitian yang dilakukan, di awal pemaparan mas Said memberikan ilustrasi bagaimana sebuah pertanyaan dapat digenerate oleh manusia apabila mereka diberikan sebuah paragraf termasuk juga jawaban dari petanyaan itu. Pemaparan kemudian dilanjutkan pada taksonomi penelitian yang menyebutkan bahwa area penelitian Question Generation dapat dipandang dalam beberapa kasus. Kasus yang pertama adalah apabila diberikan konteks, bagaimana pertanyaan akan digenerate. Kasus yang kedua adalah saat diberikan konteks, bagaimana sebuah pasangan pertanyaan dan jawaban dapat di buat. Sedangkan kasus yang ketiga adalah apabila diberikan konteks dan jawaban, bagaimana pertanyaan dapat digenerate.
Lebih jauh, mas Said menjabarkan beberapa aplikasi yang dapat memanfaatkan Query generation ini, antara lain: Data Augmentation, reading comprehension, conversational AI, dan summarization. masing-masing aplikasi dapat didetailkan lebih jauh, seperti pada aplikasi Converzational AI, terdapat beberapa sub-aplikasi seperti Clratify Inforamtion, Aquire new Information, dan juga Driving interaction.
Dalam pemaparannya, mas Said juga menyampaikan berbagai peramasalahan yang dihadapi oleh area Question generation. Beberapa permasalahan itu antara lain Generate high quality question, lack diversity, lack specificity, limited data, hingga data selection. Pendekatan-pendekatan yang sudah diimplementasikan untuk mengatasi permasalahan ini antara lain RNN-based Encoder Decoder, ataupun Transformer.
Beberapa peserta memberikan antusias yang tinggi dengan menyampaikan beberapa pertanyaan untuk diskusi. Salah satu diantaranya adalah mas Yosi Madsu, yang menanyakan mas Said tentang resources-resources yang dapat dimanfaatkan untuk memulai mempelajari Question Generation ataupaun Natural Language secara umum. Mas Febi Yanto dan juga Mbak Novi Yanto dari UIN Sultan Syarif Kasim Riau mengatakan bahwa pemaparan mas Said benar-benar luar biasa, dan sangat menambah banyak ilmu dari kegiatan yang dilaksanakan. Mas Tri Prasetyo dari Universitas Pamulang memberikan komentar bahwa kegiatan ini mampu memberikan pengetahuan baru dalam bidang natural language processing melalui Neural Question Generation for Education. Selain itu, mbak Siti Tuhpatussania memberikan komentar terhadap pemaparan mas Said bahwa pemaparannya sangat lengkap dan penjelasannya juga rinci. Mbak Siti pun menjadi penasaran dengan hasil yang akan diperoleh dalam penelitian mas Said.