Temu Promotor S3 Informatika (Specialized In Data Science & Cyber Physical System)  Enjoying The Doctoral Research

Temu Promotor S3 Informatika (Specialized In Data Science & Cyber Physical System) Enjoying The Doctoral Research

Pada Hari Senin tanggal 24 Oktober 2022, Program Studi S3 Informatika menyelenggarakan kegiatan Temu Promotor. Kegiatan ini sendiri dilaksanakan guna menjembatani para calon mahasiswa S3 Informatika untuk dapat bertemu dengan program studi termasuk calon promotor di Universitas Telkom. Tema yang diangkat pada kegiatan ini adalah ‘Enjoying The Doctoral Research’. Bertindak sebagai pembicara: Prof. Dr. H. Adiwijaya, S.Si., M.Si (Prof Adi) sebagai calon promotor, dan Agung Toto Wibowo, Ph.D (Agung)  sebagai Moderator. Diawal Agung memperkenalkan profil Prof Adi sebagai pembicara pada acara temu promotor hari ini.

Mengingat peserta kegiatan adalah calon mahasiswa S3, pada sesi pertama Prof. Adi langsung mengutarakan beberapa informasi sebagai bekal penyusunan proposal penelitian S3. Doktor adalah sebuah pilihan, dan bukan tujuan. Doktor merupakan sebuah jalan yang bisa memberikan manfaat untuk berbagai hal. Kalau Doktor menjadi tujuan, maka selepas Doktor akan selesai. Perlu juga dipertimbangkan apa yang perlu dilaksanakan pada tahap berikutnya. Jangan pula membeda-bedakan antara doktor dengan bukan doktor. Yang utama adalah bagaimana memaknai . Jangan sampai terjepak bahwa Doktor bukan sebagai kemasan saja.  Di awal sebelum menentukan pilihan, tetapkan dan kuatkan niat, baik diucapkan dalalam lisan, namun dikomunikasikan juga kepada beberapa rekan. Doktor perlu support dari lingkungan dalam pelaksanaannya. Jangan korbankan semua jalan hanya demi jalan S3, sehingga program doktor yang dijalani akan dapat memberikan manfaat.

Sampaikan perjalanan doktor kepada keluarga. Karena keluarga akan menjadi support yang paling penting dalam menempuh perjalanan doctor ini.  Perjalanan Doktor berbeda dengan S1 dan S2. S1 dan S2 dapat memperbanyak silaturahmi, organisasi, dan kegiatan lainnya. Dalam S3 akan mengalami kondisi merenung, dan bahkan kondisi terpuruk. Hal ini dapat terjadi dalam contoh konteks penemuan finding, scientific contribution. Finding harus dikonfirmasi dengan peneliti lain. Ada kemungkinan apa yang sedang kita dalami orang lain juga sedang mendalami, dan bahkan ditemukan lebih dahulu oleh orang lain. Yang diperlukan dalam perjalanan adalah untuk dapat fokus, namun jangan sampai pula merusak kesetimbangan keluarga. Saat asik menyampaikan riset, mungkin anggota keluarga mengeluh karena kita terlalu banyak fokus, dan akan berimbas kepada anggota keluarga. Sesuatu diluar Doktor perlu pula untuk mendapatkan fokus dan perhatian. Sehingga terjadi keseimbangan dari kegiatan antara Doktor, keluarga dan lain. Penting pula untuk dapat menjalankan komunikasi yang lain.

Prof. Adi mengutarakan bahwa terkadang dalam perjalan kita menyelesaikan program studi S3Engagement dengan kegiatan yang lain dapat pula dilakukan. Pada saat menjalankan program Doktor, harus ada niat. dalam perjalanan ada liku-liku dan bisa jadi terasa berat. Apabila niat sudah matang, maka harus berorientasi agar jangan sampai putus asa dalam perjalanan. Perlu untuk bertanya kembali, apakah ini adalah jalan terbaik bagi saya atau bukan? Dalam perjalanan masalah selalu ada. Namun jangan sampai kita kalah dengan masalah tersebut. Dalam perjalanan Doktor, bisa jadi liku-liku jauh lebih banyak dari yang kita rencanakan. Program doktor bisa jadi lebih berliku, namun yakinlah bahwa semakin berliku jalan, maka akan semakin banyak perjalanan. Jangan sampai saat menemukan masalah atau sesuatu yang tidak kita inginkan terjadi, jangan sampai kita putus asa. Kita juga perlu ingat bahwa tidak ada daun yang jatuh sekalipun tanpa seijin Allah SWT. Pada saat perjalanan apabila merasa kekurangan, kita juga perlu ingat bahwa ada jaminan dari Tuhan.

Ada data yang sama, namun bisa jadi metode dan pengembangan bisa berbeda. Sebagai contoh ada proses tunning. Salah satu yang dapat memberikan kemudahan adalah komunikasi. Karena komunikasi ini adalah kunci untuk dapat menyelesaikan masalah. Komunikasi perlu dilihat dari sisi konten, dan juga konteks. Pada saat kontennya baik, kita perlu juga untuk dapat menyampaikan dengan konteks yang baik. Komunikasi perlu juga hingga level keluarga. Namun juga jangan sampai keluarga menjadi alasan saat ada masalah dalam program doktoral. Jaga dengan kualitas yang baik. Misal pada saat hari Sabtu dan Minggu perlu meluangkan waktu untuk keluarga namun di hari senin-jumat kita focus Kembali kepada studi kita.

Komunikasi juga perlu dilakukan kepada promotor dan kopromotor. Sebagai contoh saat promotor dan kopromotor menginginkan publikasi, namun ada case kita harus bisa membangun komunikasi yang baik agar case tersebut bisa teratasi dengan baik. Sebaik baik nya ilmu adalah adab terhadap guru kita, itu pesan penting yang prof adi sampaikan untuk mencapai keberhasilan dalam menyelesaikan program studi S3. Komunikasi dengan rekan S3, dan juga prodi dinilai penting. Terkadang kita menilai seseorang dari sudut pandang yang berbeda. Sebagai contoh: case yang dihadapi berebda, promotor yang dimiliki berbeda. Tetapi apabila kita bisa berkomunikasi dengan rekan-rekan kita, bisa jadi kita bisa belajar, bisa saling menyemangati. Terkadang ada banyak masalah yang sama. Sebagai contoh bagaimana engagement dengan publisher dapat dilakukan.

What Next? be passionate. Bersungguh-sungguh dalam proses perjalanan yang ada. Prof Adi menjelaskan bahwa kita harus sering sering memperbaiki apa yang kita lakukan. Karena dalam kehidupan kita harus selalu memperbaiki apa yang selalu kita kerjakan, apa yang kita kerjakan belom tentu di pandang baik oleh orang lain. Give your best. Berikan yang terbaik dengan ukuran yang perlu juga dicek dengan lingkungan. Sebagai contoh belajar mati-mati-an dalam durasi 2 jam bukan dalam anggapan pribadi. Bisa jadi 2 jam menurut kita sudah yang ter baik. Namun apabila dikomparasi, bisa jadi orang lain menjalankan jauh lebih lama dan lebih baik. Sabar dan syukur merupakan fondasi. ada 1 komunikasi anatara seseorang yang mengingintaukan seberapa lemah seseorang yang lain. Terkadang kita luput bahwa orang yang sanagt tau adalah orang yang paling membenci kita. Justru jika kita dilihat dalam perspektif lain, bisa jadi hal itu adalah benar. Jangan sampai kita menjalankan sumpah serapah dengan yang lain.

Di akhir Prof Adi Memberikan Pesan. Good is the enemy of great And Enjoy your flight. harus dipersiapkan dengan baik, dan selalu menjalin komunikasi dengan keluarga dengan baik.