Temu Promotor: Research Challenge in Information Technology
Pada Hari Senin, 28 Maret 2022, Program Studi S3 Informatika menyelenggarakan kegiatan Temu Promotor. Kegiatan ini sendiri dilaksanakan guna menjembatani para calon mahasiswa S3 Informatika untuk dapat bertemu dengan program studi termasuk calon promotor di Universitas Telkom. Tema yang diangkat pada kegiatan ini adalah “Research Challenge in Information Technology”. Bertindak sebagai pembicara: Prof. Dr. Maman Abdurohman sebagai calon promotor, dan Agung Toto Wibowo, Ph.D sebagai Kaprodi S3 Informatika Universitas Telkom.
Mengingat peserta kegiatan adalah calon mahasiswa S3, pada sesi pertama Prof. Maman langsung mengutarakan beberapa informasi sebagai bekal penyusunan proposal penelitian S3. Pertemuan diawali dengan sebuah slide yang menggambarkan adanya berbagai objek seperti pohon berkayu, bawang, pohon pisang dan juga batu yang dapat dipotong oleh seorang pendekar samurai (Kenshin). Metafor ini menunjukkan adanya berbagai permasalahan yang dapat diteliti oleh seorang calon mahasiswa S3 dengan tools yang dimilikinya. Biasanya calon mahasiswa melihat bahwa permasalahan dapat diselesaikan dengan satu buah kakas (tools) saja. Kakas yang dimaksud bisa berupa teknologi, algoritma ataupun teknik yang dikuasai oleh calon. Padahal dalam kenyataannya, tidak semua permasalahan cocok dengan kakas yang dipilih. Mahasiswa S3 diharapkan mampu mengidentifikasi kakas seperti apa yang benar-benar cocok dengan permasalahan yang akan diangkat. Untuk memotong pohon pisang apabila menggunakan silet, pasti akan sangat lama. Sedangkan dengan menggunakan samurai, bisa jadi sayang ketajaman dan keindahan samurai dipergunakan untuk permasalahan tersebut.
Prof. Maman melanjutkan diskusi dengan mengutarakan bahwa terkadang ada common sense dari sebuah permasahan. Sebagai perumpamaan, berbagai sayuran seperti tomat, bawang, mentimun, sawi dapat dipotong dengan berbagai pisau dapur. Beragam pisau dapur itu berbeda dari sisi ketajaman, kualitas bahan, daya tahan, ataupun harga. Terkadang permasalahan yang dihadapi dalam dunia penelitian pun sama. Orang sudah pernah melakukan penelitian dalam satu bidang, sebagai contoh wireless sensor network, dan permasalahan yang dihadapi pun sama misalkan bagaimana daya dapat dihemat dengan solusi yang ada. Namun, yang dapat menjadi penyumbang bagi seorang calon mahasiswa S3 adalah solusi yang ditawrkan. Apakah solusinya reasonable atau tidak. Reasonable dapat berupa: apakah efisiensi dapat ditingaktkan, apakah harga dapat ditekan, apakah solusi dapat diimplementasikan pada dunia nyata, ataupun apakah adakah balancing diantara berbagai kelebihan solusi tersebut.
Lebih jauh Prof. Maman memaparkan bagaimana seharusnya sebuah penelitian ini dilaksanakan. Prof. Maman menjabarkan bagaimana mendefinisikan masalah penelitian, review literature, memformulasikan hipotesis, design research, Collect data, analise data, interpret hingga proses pelaporan hasil. Dengan pemaparan ini, diharapkan para calon mahasiswa dapat menjabarkan penelitian terkini pada bidang-bidang yang ditekuni. Sebagai contoh saat menjabarkan permasalahan, calon mahasiswa dapat mengutarakan dengan cara: a. menjabarkan problem secara umum yang dihadapi, b. memahami nature dari permasalahan, c. melakukan survey terhadap ketersediaan literature, d. membangun ide melalui sebuah diskusi, dan e. melakukan proses parafrase terhadap permasalahan yang akan diangkat. Calon mahasiswa juga disarankan untuk berdiskusi dengan berbagai pihak untuk dapat menajamkan permasalahan yang akan diangkat.
Prof. Maman juga menambahkan bagaimana alur pikir proses penelitian seharusnya dilakukan. Penelitian dapat diawali dengan melihat fenomena yang ada, untuk kemudian dilihat permasalahan umum yang terjadi. Dari sana, permasalahan perlu diparafrasekan sehingga menjadi permasalahan yang solid. Untuk lebih memperkuat statement, literature review juga perlu dilakukan untuk mencari berabgai hal, diantaranya metode, bagaimana melakukan assesment. Prof. Maman juga menjelaskan contoh salah satu disertasi dari anak bimbingannya: dengan adanya femomena udara yang menjadi faktor penting dalam sektor penerbangan, dan data yang diberikan biasanya tidak lengkap. Dari fenomena ini, muncul pertanyaan: “bagaimana menanggulangi jika terjadi kesalahan dalam pengukuran tekanan udara?”. Pertanyaan ini dapat diparafrasekan menjadi beberapa pertanyaan: a. Jika pengukuran tekanan udara mengalami kesalahan bagaimana? b. Metode ayang akan dipergunakan secara live? dan c. apakah ada unsur penting lain selain tekanan udara? Prof. Maman juga diakhir pemaparan menyampaikan berbagai riset terkini seperti smart lighting, dan juga HCPS 2.0 for New Generation Intelligent Manufacturing (NGIM).
Di sesi kedua, Agung Toto menyampaikan berbagai informasi terkait program studi S3 Informatika. Informasi ini dipaparkan mulai dari visi-misi, Promotor, kopromotor yang dimiliki oleh S3 Informatika, Dosen homebased dan tenaga penunjang akademik, persyaratan masuk S3 Infromatika Universitas Telkom, Beasiswa hingga kegiatan-kegiatan lain yang dilaksanakan oleh S3 Informatika.