Sharing Session: Deep Learning With Google Colaboratory (Late Post)

Sharing Session: Deep Learning With Google Colaboratory (Late Post)

Program Studi S3 Informatika Universitas Telkom pada tanggal 20 Desember 2021 mengadakan sharing session dengan tajuk “Deep Learning With Google Colaboratory”. Kegiatan ini sendiri diadakan secara terbuka dengan mengundang berbagai peserta dari berbagai kalangan, termasuk calon mahasiswa yang tertarik melanjutkan studi pada S3 Informatika Universitas Telkom.

Yang menjadi pembicara pada kali ini adalah Benny Sukma Negara (Mas Benny). Mas Benny adalah mahasiswa S3 Informatika yang mengambil studi terkait deteksi Covid-19 dengan menggunakan citra Chest X-Ray memanfaatkan teknik deep learning.

Diawal materi, mas Benny memberikan gambaran terkait data, dan bagaimana menghadapi data tersebut. Data ini sendiri dapat berupa data yang berbentuk Raw data, maupun dalam bentuk Encoded Data. Mas Benny juga melanjutkan dengan proses visualisasi, terutama untuk data 2 Dimensi. Dengan proses visualisasi ini, mas Benny juga memberikan sebuah ilustrasi bagaimana data dapat dikelompok-kelompokkan ataupun diklasifikasikan. Entah data ini berbentuk data linear, non-linear, maupun data inseparable.

Penjelasan dilanjutkan pada konsep matematika sederhana dalam bentuk fungsi regresi. Berbagai bentuk funsi regresi atupun klasifikasi dapat saja diimplementasikan oleh data scientist, namun kesemuanya harus dapat memperhatikan beberapa hal seperti Robustness, Scalability, Interpretability, Simplicity, Speed, dan juga Prediction Accuracy.

Tidak berhenti disana, Mas Benny juga menkelaskan beberapa pengelompokan teknik-teknik pembelajaran mesin. Pengelompokan ini dapat dibandingkan antara: 1. transparent models vs black-box models, 2. Discriminative models vs Genarive models, 3. Feature extraction vs end to end model, 4. Classification vs Regression.

Lebih jauh, mas Benny juga memberikan beberapa contoh aplikasi deep learning yang dapat diimplementasikan pada berbagai aplikasi. Aplikasi seperti Instant visual Translation, Chatbor, Predicting the Future, Medical Care, Self-Driving Cars, hingga Photo Descriptions. Mas Benny juga tak lupa menjelasakan bagaimana melakukan proses evaluasi, dan juga metrik performansi yang dapat dimanfaatkan. Skema pembagian dataset dan cross-fold validation juga dijabarkan pada pertemuan ini.

Di akhir pertemuan, mas Benny membagiakan dan mendemonstrasikan kode sumber dalam bahasa pemrograman Python. Pada kodesumber ini mengimplementasikan deep learning untuk mengklasifikasikan data.